Merencana trading dapat berbentuk sederhana maupun kompleks, tapi yang paling penting anda perlu memiliki sebuah rencana dan mempraktekkannya dalam trading anda sehari-hari! Berikut ini beberapa hal yang diperlukan dalam merencanakan trading:
1. Sistem Trading
Ini adalah jantung dari sebuah trading-plan. Sistem trading ini hendaknya merupakan sebuah sistem yang telah anda uji selama beberapa bulan pada account demo dan memberikan hasil yang baik. Jika anda belum menemukan sistem trading ini, buatlah terlebih dahulu karena tanpa itu anda tidak punya trading-plan dan tanpa trading-plan anda tidak akan memperoleh keuntungan dalam trading.
Sertakan di dalamnya berbagai informasi seperti: kerangka waktu yang anda gunakan, kriteria-kriteria untuk masuk dan keluar dalam bertransaksi, berapa besar resiko yang anda ambil dalam trading, serta pasangan mata uang mana saja yang menjadi fokus anda.
Contoh:
Saya seorang intraday-trader dan hanya akan melakukan trading dengan mengikuti trend (trend follower).
Saya menggunakan kerangka waktu 15-menit untuk bertransaksi dan kerangka waktu 1-jam untuk melihat trend.
Saya akan melakukan transaksi saat terjadi crossover MA yang dikonfirmasi oleh RSI dan indikator lain.
Resiko per trading yang saya ambil adalah 2% dan kerugian maksimum yang boleh terjadi dalam satu hari adalah 4%
Saya hanya melakukan trading pada sesi Eropa – Amerika dan berkonsentrasi pada mata uang EUR/USD, GBP/USD, dan USD/JPY.
2. Rutinitas Trading
Pada bagian ini anda menjelaskan tiga hal ini: kapan anda melakukan analisis pasar danmerencanakan trading anda, kapan anda mengamati pasar untuk melakukan transaksi, dan kapan anda melakukan evaluasi dari keseluruhan trading yang anda lakukan.
Contoh:
Saya menganalisis pasar dan merencanakan trading 2 kali sehari: 1 jam sebelum sesi Eropa dan 1 jam sebelum sesi Amerika.
Saya melakukan trading pada sesi Eropa selama 3 jam dan sesi Amerika selama 2 jam.
3. Sikap Mental
Salah satu hal paling sulit dalam trading adalah membatasi keterlibatan emosional. Bagaimanapun seorang trader adalah manusia dan selalu dipengaruhi oleh ‘rasa takut dan serakah’ (fear and greed) dalam bertransaksi. Tapi bagaimanapun keterlibatan emosi yang berlebihan akan merugikan dan harus dibatasi kecenderungannya. Bagian ini menegaskan sikap mental yang harus anda ambil saat melakukan trading agar menjaga trading kita tetap rasional dan membatasi sikap emosional.
Contoh:
Saya melakukan analisis dan trading berdasarkan apa yang saya lihat di chart dan bukan berdasarkan apa yang INGIN saya lihat.
Saya akan melakukan trading mengikuti trend pasar, bukan mengikuti keinginan dan harapan saya.
Jika saya mengalami kerugian, saya tidak akan melakukan balas dendam, tapi saya akan mengambil waktu untuk menganalisis transaksi yang rugi tersebuit.
Saya tidak akan memukul meja atau laptop kalau transaksi saya rugi, tapi saya akan menerima kerugian itu dengan kepala dingin dan menjadikannya sebagai pelajaran berharga.
4. Kelemahan Anda
Setiap orang pasti memiliki kelemahan. Dan kelemahan itu bukan sesuatu yang harus ditutupi dan disembunyikan tetapi harus diatasi dan jika mungkin dieliminasi. Itu sebabnya dalam trading-plan anda harus mengungkapkan ini agar anda selalu ingat apa yang masih harus diperbaiki.
Contoh:
Saya cenderung emosional setiap mengalami kerugian dan berupaya membalas dendam dengan melakukan transaksi yang lebih besar tapi akhirnya hanya membuat kerugian semakin besar.
Saya cenderung menutup posisi terlalu cepat.
Saya cederung terlambat menutup posisi yang salah.
Saya sering melanggar batasan resiko, terutama saat mengalami kerugian.
5. Target dan Tujuan Anda
Setiap orang mempunyai target yang ingin dicapai dalam trading. Ini perlu anda uraikan dengan jelas dlam tradingh-plan. Tujuan ini tidak boleh terlalu umum dan kualitatif seperti ‘memperoleh untung sebanyak-banyaknya’, tapi uraikan secara kuantitatif sepeti: ’30 pip sehari’, ’2 – 4% keuntungan’, ‘beli mobil baru dua bulan lagi’, dsb. Target ini juga tidak melulu harus berupa keuntungan material saja tapi juga sikap dan teknik trading yang lebih baik. Misalnya: ‘saya ingin mengatasi kecenderungan emosional dalam trading’, dsb.
6. Jurnal Trading
Ini adalah langkah yang sangat penting untuk membuat kemampuan trading anda semakin baik. Catatlah setiap transaksi yang anda lakukan dan beri keterangan mengapa anda melakukannya. Beri komentar berapa besar keuntungan yang anda peroleh dan jika rugi jelaskan mengapa hal itu terjadi.
Dengan cara ini anda bisa mengamati kemajuan anda dalam trading dan mampu dengan cepat menemukan berbagai kekurangan yang perlu diperbaiki.
0 komentar:
Posting Komentar