Trik Supaya Pengunjung Betah Dan Fokus Pada Blog/Website
Pengunjung biasanya bosan dengan banyaknya tampilan yang ada
pada homepage sehingga sering kali pengunjung bingung dan langsung menutupnya,
di bawah ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut.
1. Singkat dan Padat
Seperti halnya materi promosi pemasaran pada berbagai media
lain, materi yang ringkas tapi
“menggigit” merupakan pendekatan yang paling efektif dalam membuat landing page
yang efektif. Materi yang bertele-tele berpotensi mengganggu perhatian
pengunjung dan menggelincirkannya keluar dari jalur konversi menuju call to
action. Pastikan bahwa semua materi, konten pada halaman web, relevan dengan
produk atau jasa yang anda tawarkan pada halaman tersebut serta “call to action”
pada tahap sebelumnya yang membawa mereka pada landing page anda.
2. Layout Sederhana
Riset menunjukkan bahwa mayoritas (36%) landing page yang
memiliki performa baik terdiri dari satu kolom. Hanya 14% dari landing page
yang dinilai memiliki performa baik terdiri dari 2 kolom. Hanya 1% yang
memiliki 3 kolom. Model berbentuk kotak atau postcard yang memenuhi satu
halaman layar monitor juga menunjukkan performa yang jauh lebih baik.
3. Batasi Jumlah Link
Kita sering tertarik untuk menjejalkan link sebanyak-banyaknya
ke dalam satu halaman. Biasanya dengan pertimbangan agar jika mereka tidak
tertarik dengan produk, jasa, atau informasi yang ditampilkan pada halaman itu,
mereka akan memilih tawaran anda yang lain alih-alih berlalu dan mencari
website lain.
Pada kenyataanya, 49% landing page yang efektif hanya
memiliki satu link. Logikanya, anda justru mengacaukan fokus perhatian
penhunjung dengan berbagai pilihan lain sehingga bukannya yakin dengan pilihan
mereka dan mengikuti call to action, mereka justru ragu-ragu, bingung, dan
kemudian merasa perlu untuk surfing lebih banyak lagi sebelum mengambil
keputusan.
Selain 49% yang memiliki hanya 1 link, semakin banyak link,
tingkat kesuksesannya semakin menurun sbb: 12% memiliki 2 link, 13% memiliki 3
link, 7% memiliki 4 link. Memang agak
membingungkan karena studi tersebut juga menunjukkan bahwa 19% memiliki 5 link
atau lebih. Tapi dengan mudah anda bisa membandingkan bahwa 19%, meskipun naik
dari 12%, 13%, dan 7%, dibandingkan dengan 49% yang hanya memiliki 1 link,
tidaklah cukup material.
4. Hindari Scroll
90% website yang sukses menuai konversi memiliki satu
karakteristik yang sama, mereka menempatkan call to action pada posisi yang
langsung terlihat jelas begitu halaman terbuka di layar monitor. Mungkin anda
sering melihat landing page atau halaman web yang berisi penjelasan panjang
lebar, dengan banyak gambar, analisa, diagram, dll. yang dirancang untuk
meyakinkan konsumen, kemudian menempatkan call to action di ujung bawah.
Dari satu sisi, anda bisa saja benar dengan mempertimbangkan
orang harus diyakinkan terlebih dahulu, baru diarahkan menuju call to action.
Tapi jangan lupa, tidak banyak orang yang bersedia meluangkan waktu membaca
penjelasan dan memperhatikan presentasi visual sebelum mengambil keputusan.
Banyak riset pengambilan keputusan membuktikan bahwa intuisi memegang peran
penting dalam pengambilan keputusan.
Hal terbaik adalah menempatkan call to action pada bagian
yang bisa dilihat di layar monitor tanpa harus scroll. Bagi mereka yang
mengambil keputusan cepat, mereka segera tahu apa yang harus mereka lakukan.
Mereka yang menyediakan waktu untuk membaca dan menganalisa terlebih dahulu,
tahu kemana pereka harus perki ketika akhirnya mengambil keputusan.
sumber: http://www.seobali.com/2011/08/08/memperbaiki-landing-page-untuk-meningkatkan-konversi/
0 komentar:
Posting Komentar